Pengertian
Pasar Barang dan Jasa
Dalam
zaman modern saat ini, sesuai dengan kemajuan teknologi dan komunikasi,
pasar
tidak selalu dihubungkan dengan tempat dan waktu tertentu. Misalnya, melalui
telepon,
telegram dan internet, jual beli dapat berlangsung setiap saat. Jenia barang
yang
diperdagangkan
cukup disebut kualitas dan standarnya saja, tidak selalu harus dibawa ke
pasar.
Pasar abstrak adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang yang menunjukan
kualitas
dan standarnya. Sebaliknya, pasar yang memperjualbelikan barang secara nyata
disebut
pasar konkret. Jadi, pasar dalm arti ekonomi yaitu media pertemuan penjual dan
pembeli
uantuk mengadakan interaksi jual beli barang dan jasa.
Bentuk-Bentuk Pasar
1. Menurut jenis barang yang diperjualbelikan
a. Pasar barang konsumsi
Barang-barang
yang diperjualbelikan adalah barang-barang siap pakai atau
barang
jadi. Contohnya : makanan, minuman, pakaian, sepeda, dll.
b. Pasar faktor produksi
Yang
diperjualbelikan berupa sumber daya yang berguna bagi kelancaran
proses produksi,
seperti tenaga kerja dan modal. Conohnya : pasar tenaga
kerja
dan pasar modal.
2. Menurut luas kegiatan distribusi
a. Pasar lokal (setempat)
Nama pasar besar biasanya mengikuti nama kota
yang bersangkutan.
Contohnya
: pasar besar Surabaya, pasar besar Yogyakarta, pasar besar
Medan,
dll.
Nama pasar kecil biasanya mengikuti tempat
pasar itu berada.
Contohnya
: di Surabaya misalnya terdapat pasar Wonokromo yang
terletak
di Jalan Wonokromo.
b. Pasar daerah
Pasar
daerah merupakan pasar yang berada di kota-kota kabupaten, kota
madya
atau provinsi. Pasar daerah berlaku dalam suatu daerah tertentu.
Contohnya
: pasar cabai Lampung, pasar kopra
Sulawesi, dll. Informasi
tntang
harga barang yang diperjualbelikan biasanya disampaikan secara
harian
melalui media penyiaran seperti radio (RRI).
c. Pasar nasional
Pasar
nasional dapat disebut sebagai pasar negara karena berlakunya harga
dalam
suatu negara tertentu atau berlaku secara nasional. Contohnya :
pasar
kopi Berazil, pasar karet Indonesia, pasar bunga tulip Belanda, dsb.
Harga
barang-barang dalam pasar tersebut berlaku secara nasional bagi
negara
yang bersangkutan.
d. Pasar internasional
Pasar
dengan ciri-ciri barang-barang yang diperdagangkan melewati batas
suatu
negara. Dalam pasar internasional, harga berlaku secara internasional
atau
harga berlaku secara global. Contohnya : pasar tembakau di Bremen
(Jerman),
pasar wol di Sidney (Australia), dll.
3. Menurut waktu terjadinya
a. Pasar harian
Pasar yang
buka setiap hari dan memperjualbelikan barang kebutuhan
hidup.
Contoh : pasar tradisional dan pasar swalayan.
b. Pasar mingguan
Pasar
yang buka atau diadakan seminggu sekali. Contoh : pasar pon, pasar
wage,
pasar kliwon, dll.
c. Pasar bulanan
Pasar
yang diadakan sebulan sekali. Contoh : bazaar dan arena promosi.
d. Pasar tahunan
Pasar
yang diadakan setahun sekali. Contoh : pekan raya Jakarta.
4. Menurut bentuk dan strukturnya
1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis
pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali
dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang
banyak.
Contoh
produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
Sifat-sifat
pasar persaingan sempurna:
(1)
jumlah penjual danpembeli banyak;
(2)
barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satusama lain;
(3)
penjual bersifat pengambil harga (price taker);
(4)
harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand andsupply);
(5)
posisi tawar konsumen kuat;
(6)
sulit memperoleh keuntungandi atas rata-rata;
(7)
sensitif terhadap perubahan harga; dan
(8)
mudah untuk masuk dan keluar dari pasar.
2. Pasar Monopolistik
Struktur
pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak
dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda
antara produsen yang satu dengan yang lain.
Contoh
produknya adalah makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku,
dansebagainya.
Sifat-sifat
pasar monopolistik:
(1)
untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda;
(2)
mirip dengan pasar persaingan sempurna;
(3)
brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda;
(4)produsen
atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga;
(5)
relatif mudah keluar masuk pasar.
3. Pasar Oligopoli
Pasar
oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen
atau penjual dalam satu wilayah area.
Contoh
industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri
mobil
di
Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat
pasar oligopoli:
(1)
harga produk yang dijual relatifsama;
(2)
pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses;
(3)
sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar; dan
(4)
perubahan harga akan diikuti perusahaan lain.
4. Pasar Monopoli
Pasar
monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu
produsen
atau
penjual. Contohnya seperti Microsoft
windows, perusahaan listrik negara (PLN),
perusahaan
kereta api, dan
lain
sebagainya.
Sifat-sifat
pasar monopoli:
(1)
hanya terdapat satu penjual atau produsen;
(2)
harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasaioleh perusahaan
monopoli;
(3)
umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang
banyak;
(4)
sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh
sumber daya
yang
sulit didapat;
(5)
hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan; dan
(6)
tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses.
Monopsoni
adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja
yang
membeli produk yang dihasilkan. Monopoli dilarang dipraktekkan di negara
Republik
Indonesia
yang diperkuat dengan
undang-undang
anti monopol