A. MASUKNYA
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME ASING KE WILAYAH
INDONESIA : PORTUGIS, SPANYOL, VOC-BELANDA DAN INGGRIS
INDONESIA : PORTUGIS, SPANYOL, VOC-BELANDA DAN INGGRIS
Masuknya
Kekuatan Asing dan Berkembangnya kolonialisme dan Imperialisme barat di
Indonesia
a.
Pengertian kolonialisme dan imperialisme
*.
Kolonialisme
Kolonialisme
berasal dari kata “colonus” yang artinya petani. Istilah ini diberikan pada
para petani Yunani yang pindah dari negerinya yang tandus dan pindah ke daerah
lain yang lebih subur. Para colonus tetap menjalin hubungan dengan negara
asalnya, tapi oleh negara asal(induk) daerah tadi dianggap sebagai bagian dari
negara induk dan harus tunduk pada negara asal (mother land). Dari sinilah
muncul awal penjajahan (imperialisme).
Jadi
kolonialisme adalah suatu sistem pemukiman warga suatu negara di
luar wilayah induknya atau negara asalnya. Biasanya daerah koloni terletak di
seberang lautan dan kemudian dijadikan bagian wilayah mereka.
*.
Imperialisme
Berasal dari
kata latin “imperare” yang artinya menguasai.Orang yang menguasai disebut
imperator yang berarti raja atau penguasa. Imperium adalah daerah yang dikuasai
imperator. Imperator menguasai bangsa yang mendiami wilayah imperium dengan
alasan agar mereka merasa lebih aman atau lebih sejahtera. Jadi imperialisme
adalah suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lain.
Penjajahan dilakukan dengan jalan membentuk pemerintahan jajahan atau dengan
menanamkan pengaruh dalam semua bidang kehidupan daerah yang dijajah.
Walaupun
kolonialisme dan imperialisme berasal dari kata dan pengertian yang berbeda
namun dalam prakteknya berarti satu yaitu penjajahan oleh bangsa satu terhadap
bangsa lain. Kolonialisme lebih diartikan pada proses pembentukan atau
penguasaan wilayah, sedangkan imperialisme lebih diartikan pada praktek
penjajahannya.
b. Masuknya
kekuatan barat dan berkembangnya kolonialisme dan imperialisme
barat di
Indonesia
Latar
belakang pelayaran orang-orang eropa ke dunia timur dimulai dengan peristiwa
dikuasainya kota Konstantinopel(ibukota Romawi Timur) oleh bangsa Turki dalam
perang salib (1453) membawa perubahan besar bagi bangsa eropa. Kesultanan Turki
melarang orang kristen membeli rempah-rempah dari Konstantinopel yang waktu itu
menjadi satu-satunya pusat perdagangan rempah-rempah di eropa. Hal inilah yang
akhirnya memaksa orang orang eropa untuk berlayar ke dunia timur dengan tujuan
mencari sendiri pusat rempah-rempah dunia.
Selain latar
belakang di atas ada juga beberapa faktor yang mempercepat keinginan dari
bangsa eropa untuk mengadakan pelayaran samodera, yaitu :
1. Keinginan untuk membuktikan teori Copernicus
(heliosentris) matahari adalah pusat dunia
2. Keinginan untuk membuktikan teori Galileo Galilei yang
menyatakan bahwa bumi itu bulat
3. Keinginan untuk membuktikan kisah perjalanan Marcopolo
dalam bukunya “Imago Mundi” yang menceritakan keajaiban dan kemakmuran di dunia
timur (Cina)
4. Ditemukannya kompas sebagai alat penunjuk arah dalam
perjalanan
5. Adanya semangat penaklukan (reconquista) terhadap
orang-orang Islam di seluruh dunia
6. Gold : keinginan untuk mencari kekayaan. Kekayaan yang
dicari terutama adalah rempah-rempah
7. Gospel : keinginan untuk menyebarkan agama nasrani.
Bangsa eropa mempunyai tugas suci untuk menyebarkan agama nasrani ke seluruh
dunia
8. Glory : keinginan untuk mencari kejayaan dengan cara
mencari daerah jajahan seluas-luasnya. Terdapat anggapan bahwa daerah jajahan
adalah daerah yang jaya
Negara-negara
pelopor perjalanan ke dunia timur
Masa ketika
negara-negara eropa melakukan perjalanan ke dunia timur dikenal dengan sebutan
abad penjelajahan samodera. Negara-negara yang mempeloporinya adalah Portugis
dan Spanyol. Berikut tokoh-tokohnya :
Portugis :
1. Bartholomeus Diaz (sampai ujung selatan Afrika 1486)
Adalah bangsa
Portugis pertama yang melakukan penjelajahan samudera. Ia melakukan pelayaran
melalui arah timur dengn menelusuri Pantai Barat Afrika yang kemudian sampai di
ujung Afrika selatan. Tapi keinginan Bartholomeus Diaz untuk sampai ke daerah
timur gagal karena kapalnya mengalami kerusakan karena terhempas badai di
Tanjung harapan.
1. Vasco da Gama ( sampai India 1498)
Adalah
penerus Bartholomeus Diaz, dia berlayar mengambil rute dari tanjung harapan
menuju Mozambique dan tahun 1494 sampai di Calicut (India).
1. Alfonso d’ Albuquerque ( sampai Malaka 1511, Maluku
1512)
Adalah orang
Portugis pertama yang sampai di Indonesia dengan melalui rute yang telah dibuat
oleh Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gamma dia sampai di Kalaka dan Maluku.
Spanyol :
1. Colombus ( penemu jalan ke Amerika, mendarat di
kepulauan Bahama dan Haiti 1492)
Pelayarannya
dimulai kea rah barat menyeberangi Samudera Atlantik dan berhasil mendarat di
kepulauan Bahama dan menemukan Benua Amerika. Nama Amerika diambil dari nama
pendamping Columbus saat melakukan pelayaran, dia adalah Amerigo Vespucci.
1. Ferdinand de Magelhaenz (pengeliling dunia pertama
1519 – 1522)
Ia berlayar
ke arah barat mengikuti jejak Columbus. Adapun rute yang ditempuh adalah dari
Tanjung Verde (di Lautan Atlantik) menyeberang kea rah selatan hingga mencapai
ujung Benua amerika (Selat Magelhaens). Dari sini dia menyeberangi lautan
Pasifik kea rah barat dan berhasil mendarat ke Pulau Guam. Dari Pulau Guam
pelayaran diteruskan ke Filipina, di Filipina dia mendapat masalah dengan
penduduk local hingga dia tewa (1512). Kemudian pelayaran dilanjutkan oleh Juan
Sebastian del Cano. Mereka singgah di Maluku untuk membeli rempah-rempah dan
dibawa kembali ke Sepanyol. Negara-negara
eropa yang lain seperti Inggris, Perancis, Belanda dll akhirnya mengikuti jejak
Portugis dan Spanyol mengadakan penjelajahan samudera.
Akibat
penjelajahan samudera adalah:
-
ditemukannya benua baru oleh bangsa eropa, seperti Amerika, Australia.
- Munculnya
penjajahan yang dirasakan oleh bangsa pribumi
- Pengenalan
budaya barat kepada penduduk asli
c.
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia
Secara umum
kedatangan bangsa barat di Indonesia dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
mendesak mencari rempah-rempah, yang kemudian diikuti oleh mencari kejayaan dan
menyebarkan agama (Glory, Gold, Gospel). Bangsa-bangsa barat yang pernah
menjajah Indonesia antara lain : Spanyol, Portugis, Inggris, Perancis (tidak
langsung), Belanda. Spanyol masuk dari Filipina ke Maluku (Tidore) tahun 1521,
Portugis masuk Indonesia dari Malaka ke Maluku (Ternate) 1512.
Belanda
masuk ke Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat di Banten dipimpin oleh
Cornelis de Houtman. Di Indonesia mereka mendirikan VOC (1602).
1.
Bangsa Portugis Menjajah Indonesia
Pada tahun
1512, bangsa Portugis yang dipimpin oleh Fransisco Serrao mulai berlayar menuju
Kepulauan Maluku. Bahkan pada tahun 1521, Antonio de Brito diberi kesempatan
untuk mendirikan kantor dagang dan beneng Santo Paolo di Ternate sebagai tempat
berlindung dari serangan musuh. Orang-orang Portugis yang semula dianggap
sebagai sahabat rakyat ternate berubah menjadi pemeras dan musuh.
2.
Bangsa Spanyol Menjajah Indonesia
Pelaut
Spanyol berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521 setelah terlebih
dahulu singgah di Filipina disambut baik oleh rakyat Tidore. Bangsa Spanyol
dimanfaatkan oleh rakyat Tidore untuk bersekutu dalam melawan rakyat Ternate.
Maka pada tahun 1534, diterbitkan perjanjian Saragosa (tahun 1534) yang isinya
antara lain pernyataan bahwa bangsa Spanyol memperoleh wilayah perdagangan di
Filipina sedangkan bangsa Portugis tetap berada di Kepulauan Maluku.
3.
Bangsa Belanda Menjajah Indonesia
Proses
penjajahan bangsa Belanda terhadap Indonesia memakan waktu yang sangat lama,
yaitu mulai dari tahun 1602 sampai tahun 1942. Penjelajahan bangsa Belanda di
Indonesia, diawali oleh berdirinya persekutuan dagang Hindia Timur atau
Vereenigde Oost Indische Campagnie (VOC).
Penjelajah Belanda, Cornelisde Houtman,
mendarat kali pertama di Indonesia pada tahun 1596. Pada tahun 1598, bangsa
Belanda mendarat di Banten untuk kali kedua dan dipimpin oleh Jacob Van
Neck. VOC (Verangde Oost Indische Compagnie)
Setelah Cornellis
de Houtman sampai di Banten tahun 1596 maka pada tahun 1598 Compagnie
Van Verre di Belanda memberangkatkan 8 kapal di bawah pimpinan Jacob Van Neck
dan Warwijk yang membutuhkan waktu 7 bulan sampai di Banten keberhasilan
pelayaran tersebut mendorong keinginan berbagai perusahaan di Belanda untuk
memberangkatkan kapalnya ke Indonesia ada 14 perusahaan yang telah
memberangkatkan 62 kapal. Sementara itu Portugis berusaha keras untuk
menghancurkan mereka.
Atas usul
Johan Van Oldenbarneveld dibentuklah sebuah perusahaan yang disebut Vereemigde
Oost Indische Compagnie (VOC) pada tanggal 20 Maret 1682. Tujuan pembentukan
VOC tidak lain adalah menghindarkan persaingan antar pengusaha Belanda (intern)
serta mampu menghadapi persaingan dengan bangsa lain terutama Spanyol dan
Portugis sebagai musuhnya (ekstern).
Kepemimpinan
VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang yang berkedudukan di Amsterdam.
Oleh Pemerintahan Belanda, VOC diberi oktroi (hak-hak istimewa untuk
menjalankan pemerintahannya sendiri) sebagai berikut :
1.
Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
2.
Monopoli perdagangan
3.
Mencetak dang mengedarkan uang sendiri
4.
Mengadakan perjanjian
5.
Menaklukkan perang dengan negara lain
6.
Menjalankan kekuasaan kehakiman
7.
Pemungutan pajak
8.
Memiliki angkatan perang sendiri
9.
Mengadakan pemerintahan sendiri.
Untuk
melaksanakan kekuasaannya di Indonesia diangkatlan jabatan Gubernur Jenderal
VOC antara lain:
|
|
1.
|
Pieter
Both, merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610-1619
di Ambon.
|
2.
|
Jan
Pieterzoon Coen, merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC
dari Ambon ke Jayakarta (Batavia). Karena letaknya strategis di tengah-tengah
Nusantara memudahkan pelayaran ke Belanda.
|
Setelah
berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan dengan pendekatan serta
campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia antara lain Mataram,
Banten, Banjar, Sumatra, Gowa (Makasar) serta Maluku. Akibat hak monopoli yang
dimilikinya. VOC memaksakan kehendaknya sehingga menimbulkan permusuhan dengan
kerajaan-kerajaan di Nusantara. Untuk menghadapi perlawanan bangsa Indonesia
VOC meningkatkan kekuatan militernya serta membangun benteng-benteng seperti di
Ambon, Makasar, Jayakarta dan lain-lain.
Bagaimana
cara Belanda memperoleh monopoli perdagangan di Indonesia? Cara yang
dilakukan VOC adalah:
|
|||
1.
|
|
||
Perhatikan
Kapal hongi pada gambar di atas! Hongi adalah nama jenis perahu di Maluku
yang bentuknya panjang dipakai untuk patroli laut Belanda yang didayung
secara paksa oleh penduduk setempat.
|
|||
2.
|
Melakukan Ekstirpasi yaitu
penebangan tanaman, milik rakyat. Tujuannya adalah mepertahankan agar harga
rempah-rempah tidak merosot bila hasil panen berlebihan (over produksi).
Ingat hukum ekonomi!
|
||
3.
|
Perjanjian
dengan raja-raja setempat terutama yang kalah perang wajib menyerahkan hasil
bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib
disebut Verplichte Leverantien
|
||
4.
|
Rakyat
wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak, yang disebut dengan istilah Contingenten
|
Seiring
dengan perubahan permintaan dan kebutuhan di Eropa dari rempah-rempah ke
tanaman industri yaitu kopi, gula dan teh maka pada abad 18 VOC mengalihkan
perhatiannya untuk menanam ke tiga jenis barang komoditi tersebut. Misalnya
tebu di Muara Angke (sekitar Batavia), kopi dan teh daerah Priangan (prianger
stelsel).
Dalam
melaksanakan pemerintahan VOC banyak mempergunakan tenaga Bupati. Sedangkan
bangsa Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan desa untuk
beberapa tahun lamanya.
Pada
pertengahan abad ke 18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab
sehingga dibubarkan.
|
|
1.
|
Banyak
pegawai VOC yang curang dan korupsi
|
2.
|
Banyak
pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari
Gowa.
|
3.
|
Banyaknya
gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang
banyak
|
4.
|
Pembayaran
Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan
VOC kekurangan
|
5.
|
Bertambahnya
saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis.
|
6.
|
Perubahan
politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan
liberal menganjurkan perdagangan bebas.
|
Berdasarkan
alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7
juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang,
benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.
Lanjut Bab B...